Pada artikel bagian pertama, telah dibahas 4 tanda bahwa kita tidak produktif, yaitu yang pertama adalah sering menunda pekerjaan, tidak bersyukur kepada Allah, sombong untuk berdoa da nasal jadi dalam menyelesaikan pekerjaan. Pada artikel ini akan dibahas lebih lanjut tentang tanda-tanda ketidakproduktifan:
1. Kurangnya keinginan untuk mencari ilmu
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ.
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.” ( Hadits shahih Diriwayatkan oleh Ibnu Majah no. 224).
Setelah anda membaca hadis tersebut apakah lagi yang menghalangi anda untuk mencari ilmu? Kurangnya ilmu menyebabkan kita menjadi orang yang ikut-ikutan dan menjadi kurang kreatif. Kurangnya ilmu menyebabkan kita kurang bisa membedakan mana yang benar dan yang salah. Mencari ilmu yang paling mudah adalah dengan banyak membaca dan berdiskusi.
Para ulama pada jaman dahulu rela untuk berjalan berkilo-kilo meter jauhnya demi untuk mempelajari satu hadis. Sedangkan kita di jaman informasi seperti ini, dimana informasi dengan mudahnya didapatkan hanya dalam 1 klik, tetap kurang termotivasi untuk mencari ilmu. Kurangnya ilmu juga menyebabkan kita menjadi orang yang pesimis. Dengan membaca kisah-kisah sukses anda bisa termotivasi untuk menjadi lebih baik dan dengan membaca kisah-kisah berhikmah anda bisa menjadi lebih bersyukur.
2. Banyak menghayal
Tanda ketidakproduktifan yang lain adalah banyak menghayal, karena berangan-angan membuat anda kehilangan waktu tapi tidak menghasilkan apa-apa. Banyak orang yang beranggapan bahwa bermimpi untuk mewujudkan cita-cita adalah langkah awal dari kesuksesan, tapi tentunya hal ini harus diiringi dengan tindakan, walau tindakan itu adalah tidakan yang kecil, karena langkah-langkah besar tentunya dimulai dari langkah yang kecil. Larangan berangan-angan diabadikan dalam Al-Quran dengan begitu jelas, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Dan janganlah kamu mengangan-angankan karunia yang dilebihkan Allah kepada sebagian kamu dari sebagian lainnya.” (Q.S. An-Nisa 32).
3. Menyesali keadaan
Pasti hampir kesemua manusia memiliki penyesalan yang mungkin ingin sekali untuk di ubah. Tapi rasa penyesalan yang berkepanjangan akan menyebabkan anda bersedih berkepanjangan dan kehilangan waktu anda untuk beraktifitas. Satu-satunya cara untuk berhenti menyesal adalah ridho dan ikhlas dengan apa yang sudah terjadi. Karena itu kita disunahkan untuk melakukan sholat istikharah setiap kali akan mengambil keputusan. Ada ulama mengatakan bahwa istikharah adalah GPS bagi seorang muslim. Selayaknya GPS fungsi utamanya adalah sebagai penunjuk arah dalam mencapai suatu tujuan. Dalam satu hadis di riwayatkan “Tidak akan kecewa bagi yang melaksanakan istikharah dan tidak akan menyesal bagi orang yang suka bermusyawarah dan tidak ada kekurangan bagi orang yang suka berhemat”(HR.Thabrani). Karena itu segala sesuatu yang terjadi setelah kita melaksanakan solat istikharah adalah yang terbaik buat kita walaupun terkadang tidak sesuai dengan keinginanan kita. Tapi jangan lah bersedih karena Allah Subhanahu wa Ta’ala tahu yang terbaik buat kita.
Bersambung insya Allah..
PengusahaMuslim.com , .
Anda juga dapat menjadi sponsor, silakan hubungi: [email protected] / Telp: 081326333328